Advertisement

Responsive Advertisement

Konfigurasi DNS Server Debian 8.5

Hei hei hei. Yak sobat...
Ketemu lagi nih dengan saya di http://69cakrawala.blogspot.co.id . Pada kesempatan kali ini saya akan sharing pada kalian tentang bagaimanakah cara instalasi dan konfigurasi DNS Server di Debian 8.5 , Yuk simak baik-baik...  



PENGERTIAN !!!

Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.


LATAR BELAKANG !!!

DNS atau Domain name sistem adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan host-host kedalam IP Address, begitu juga sebaliknya dalam menangani translasi dari IP Address ke Hostname/Domain. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Addressnya, bukan domainnya. Akan tetapi, manusia jauh lebih sulit dalam mengingat angka-angka dibanding dengan huruf. Contohnya saja, lebih mudah mana mengetikkan alamat IP 118.98.36.20 di browser dibandingkan dengan mengetik domain www.google.com saja ? Tentunya lebih mudah mengingat yang www.google.com bukan ? Untuk itulah DNS Server dibuat, dimana alamat IP akan diubah menjadi domain, begitu pula sebaiknya. Aplikasi DNS yang paling sering digunakan di debian adalah bind9.


PERSIAPAN !!!

Sebelum kita melakukan kegiatan tersebut, siapkan alat dan bahan berikut ini :
  • Seperangkat PC / Laptop server debian
  • Seperangkat PC / Laptop client
  • Software winbox (jika menggunakan mikrotik)

MAKSUD DAN TUJUAN !!!
  • Pembaca dapat memahami apa yang dimaksud dengan DNS Server
  • Pembaca dapat menginstal dan mengkonfigurasi DNS Server

TAHAP PELAKSANAAN !!!

1. Pertama, Masuk pada debian server terlebih dulu
2. Masuk sebagai root
3. Install paket bind9 dengan ketik
# apt-get install bind9

4. Ketik "y" lalu tekan enter

5. Tunggu instalasi sampai selesai

6. Masuk pada direktori bind dengan ketik
# cd /etc/bind/


7. Konfigurasi file named.conf.local
# nano named.conf.local


8. Tambahkan kata berikut, lalu keluar dan save
zone "smkn1kediri.info" {
type master;
file "/etc/bind/db.smeksa";
};

zone "104.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192";
};


9. Selanjutnya backup file db.local dan db.127
cp db.local db.smeksa
cp db.127 db.192


10. Selanjutnya konfigurasi file db.smeksa
nano db.smeksa


11. Inilah tampilan defaultnya cari kata localhost


12.  Ganti localhost dengan nama domain anda... Lihat gambar dibawah ini


13. Sekarang edit file db.192
nano db.192


14. Berikut adalah tampilan defaultnya


15. Edit seperti gambar dibawah ini


16. Jangan lupa keluar dan simpan. Restart paket bind anda
/etc/init.d/bind9 restart


17. Selanjutnya konfigurasi file resolv.conf
nano /etc/resolv.conf


18. Atur seperti dibawah ini
nameserver 192.168.104.2
nameserver 192.168.104.1
search smkn1kediri.info


19. Selanjutnya setting pada interfaces
nano /etc/network/interfaces


20. Setting seperti berikut ini
dns-nameserves 192.168.104.2
dns-search smkn1kediri.info


21. Restart interfaces
/etc/init.d/networking restart


22. cek apakah sudah benar dalam penamaan dns
nslookup smkn1kediri.info

nslookup www.smkn1kediri.info


23. Jika sudah berubah sesuai IP Server, kita cek lewat client. Pertama tambahkan IP DNS pada koneksi anda




24. Karena saya terhubung dengan mikrotik, jadi saya harus memberikan DNS static terlebih dulu pada mikrotik. Buka winbox, pilih perangkat lalu connect kan


25. Jika sudah masuk pada konfigurasi mikrotik. Pilih IP - DNS


26. Klik pada menu static


27. Klik pada icon + atau add
 

28. Pada name isikan nama domain, pada address isikan IP server debian. Lalu klik apply lalu OK


29. Sekarang kita cek, isikan nama domain pada kolom URL lalu tekan enter


30. Inilah hasilnya




REFERENSI !!!

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Penamaan_Domain


HASIL DAN KESIMPULAN !!!

Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa DNS digunakan sebagai penerjemah alamat IP menjadi nama domain dan menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.


Sekian yang dapat saya sampaikan, Jika ada salah kata saya mohon maaf...

Post a Comment

0 Comments