Gimana kabar kalian??? Baikkan??? Semoga kalian pada sehat semua. Untuk kalian yang lagi sakit, cepat sembuh yak. Jangan lupa diminum obatnya. Kali ini saya akan sharing pada kalian tentang konfigurasi-konfigurasi server yang biasanya akan dilakukan oleh seorang admin server setelah dia menginstal server debian.... Yuk disimak...
A. Konfigurasi IP Address
Ya... IP Address adalah salah satu hal yang sangat penting dalam server. Tidak hanya penting untuk server, melainkan sangat berarti bagi jaringan komputer ataupun yang lainnya.. Saya akan membahasnya disini... Berikut langkah langkahnya :
1. Pertama, masuk pada root dengan mengetikkan su. Selanjutnya masuk pada konfigurasi interfaces, dengan cara mengetikkan # nano /etc/network/interfaces
2. Jika kalian sudah masuk pada tampilan konfigurasi interfaces, cari kata allow-hotplug dan ganti dengan auto. Jika sudah keluar dan simpan
3. Selanjutnya restart interfaces, dengan cara ketik # /etc/init.d/networking restart
Nah, begitulah cara konfigurasi IP Address
B. Pengaturan Repositori Server
Setelah kalian selesai dalam mengkonfigurasi IP Address, selanjutnya anda akan mengatur repositori server. Ikuti langkah-langkah berikut :
1. Masuk ke pengaturan source, dengan ketik #nano /etc/apt/sources.list
2. Selanjutnya nonaktifkan perintah yang aktif dengan menambahkan tanda # di depan perintah tersebut. Tambahkan konfigurasi berikut ini :
deb http://10.0.55.5/debian/ jessie main
deb-src http://10.0.55.5/debian/ jessie main
Jika sudah keluar dan jangan lupa simpan
3. Setelah itu kita update dengan ketik # apt-get update dan tunggu beberapa saat untuk proses update
Selesai...
C. Konfigurasi Hostname
Setelah selesai dalam konfigurasi source. Kita konfigurasi Hostname. Ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Cek hostname. ketik # hostname . Selanjutnya ketik # hostname -f
2. Lihatlah apakah hostname mereka sama? Jika tidak samakan... Karena disini hostname saya sudah sama jadi saya tidak perlu menyamakan lagi. Jika punya anda masih salah maka samakan dengan ketik # nano /etc/hostname . Lalu isi dengan hostname
3. Lalu masuk dalam pengaturan # nano /etc/hosts . Samakan nama hostname tersebut. Jangan lupa keluar dan simpan
4. Jika sudah restart hostname. Ketik # /etc/init.d/hostname.sh
5. Selanjutnya coba anda cek lagi kedua hostname tersebut. Jika sudah sama berarti konfigurasi sudah benar, namun jika tetap saja masih salah coba anda urut lagi langkah-langkah tersebut pasti masih ada yang salah
Konfigurasi hostname selesai
D. Konfigurasi Lokasi dan Waktu
Setelah berhasil dalam konfigurasi hostname. Kita atur lokasi dan waktu atau biasanya kita sebut dengan NTP. ikuti langkah berikut :
1. Pertama ketik # dpkg-reconfigure locales
2. Selanjutnya cari dan tandai pada bagian id_ID.UTF-8 UTF-8 . Tandai dengan menggunakan spasi dan lanjutkan dengan menekan enter
3. Pilih id_ID.UTF-8 dan tunggu beberapa saat
4. Setelah selesai, ketik # locale-gen . Untuk generating
5. Cek waktu dan tanggal dengan ketik # date . Tekan enter
6. Sekarang kita install ntp dan ntpdate. Ketik # apt-get install ntp ntpdate
7. Ketik y dan tekan enter
8. Sekali lagi ketik y dan tekan enter
9. Selanjutnya konfigurasi file NTP. Ketik # nano /etc/ntp.conf lalu tekan enter
10. Cari kata server 0.debian.pool.ntp.org iburst , Lalu ganti dengan server 0.id.pool.ntp.org iburst . Ganti mulai server 0 sampai server 3 . Jika sudah keluar dan simpan
11. Selanjutnya restart NTP dengan ketik # /etc/init.d/ntp restart
12. Jika sudah direstart. Kita aktifkan NTP dengan ketik # ntpq -p lalu tekan enter
13. Cek ntpdate dengan mengetik # ntpdate lalu tekan enter
REFERENSI !!!
http://dennyblctelkom.blogspot.co.id/2015/07/konfigurasi-umum-setelah-instalasi.html
Selesai... Itulah konfigurasi yang biasanya akan dilakukan oleh para admin server setelah mereka menginstal debian server. Sekian dari saya... Tunggu artikel selanjutnya .... :v































0 Comments